Kamis, 31 Januari 2013

blog pertama

-->
BAB I
PENDAHULUAN

assesmen yang dilakukan hanyalah bertujuan untuk mengetahui sebuah intervensi diperlukan atau tidak.
Asesmen dapat dilakukan pada kondisi pra, saat, ataupun pasca bencana/konflik. Asesmen yang dilakukan pada kondisi pra bencana antara lain berupa pengumpulan data awal, HVCA (Hazard, Vulnerability and Capacity Assessment), serta Baseline survey. Asesmen yang dilakukan pada saat terjadi bencana/konflik antara lain Rapid Assessment, Detail Assessment, serta Continual Assessment. Sedangkan asesmen yang dilakukan pada kondisi pasca bencana berupa Asesmen Sektoral. Dalam melakukan tahapan asesmen tersebut, Tim Asesmen PMI dapat mempergunakan 3 tools (peralatan) antara lain Pengamatan (Observasi), Wawancara, serta PRA (Participatory Rural Apraisal).







BAB II
ASSESMENT
A.        PENGERTIAN ASSESMENT
Assessment : adalah identifikasi dan analisa atas sebuah situasi tertentu .

Siklus Assessment




B.        Tujuan dari Assessment
  • ☻ Mengidentifikasi dampak suatu situasi
  • ☻ Mengumpulkan informasi dasar
  • ☻ Mengidentifikasi kelompok yang paling rentan
  • ☻ Upaya mengobservasi situasi
  • ☻ Mengidentifikasi kemampuan respons semua pihak yang terkait (pada saat darurat)
  • ☻ Mengidentifikasi jenis bantuan yang dibutuhkan (pada saat darurat)

C.        Hal-hal yang harus diperhatikan dalam Assessment
☻   Daftar pertanyaan
☻   Komposisi anggota tim yang baik
☻   Sarana transportasi yang baik
☻   Kerangka waktu yang jelas
☻   Menggunakan bahasa lokal
☻   Kebutuhan darurat harus dapat dibedakan dari masalah yang memang telah ada
☻   Mempertimbangkan kesetaraan jender
☻   Tidak memberikan harapan
☻   Menghindari bias dalam membuat kesimpulan
☻   Membuat catatan

D.        Metode Assessment
☻     Mengumpulkan dan mengobservasi data sekunder
☻     Observasi langsung di lapangan
☻     Menanyakan pendapat para ahli
☻    Mewawancarai lawan bicara yang kapabel
☻    Diskusi grup
☻    Survei

E.         Jenis Data :
☻    Data Primer = data – data yang diperoleh dari sumber – sumber terkait secara langsung dengan kejadian bencana.
☻    Data Sekunder = data – data pendukung yang dapat melengkapi informasi yang diperoleh dari dalam data primer.

Cara Pengumpulan Data :
Data Primer :  Pengamatan langsung, wawancara dan diskusi kelompok
Data Sekunder : Dokumen-dokumen resmi.

Pengamatan Langsung :
☻    Pengamatan langsung di lokasi bencana
☻    Lokasi vs wilayah
☻    Lakukan dengan lembar isian ASSESSMENT.
☻    Perhatikan hal – hal seperti :
•    Masyarakat,
•    pengungsian,
•    air dan sanitasi è sumber air, pembuangan
•    Gudang dan  titik distribusi
•    fasilitas umum yang masih ada (RS, pasar, sekolah, tempat ibadah, dll), kondisi keamanan,
•    dan tempat – tempat lain.


Wawancara :
☻    Wawancara perorangan
☻    Informan utama adalah :
•    Orang yang mempunyai informasi yang berkaitan
•    Yang mau diwawancarai
•    Orang yang memiliki pengetahuan mengenai masalah yang terjadi
☻    Siapkan pertanyaan sebelum melakukan wawancara

Diskusi Kelompok :
☻    Bentuk kelompok è bisa beragam, ataupun yang memiliki kesamaan
☻    Anggota 5 – 10 orang
☻    Siapkan bahan diskusi terlebih dahulu.

Data Sekunder :
☻    SEBELUM :
Cari informasi sebanyak – banyaknya mengenai lokasi, serta hal – hal lain yang berkaitan dengan bencana yang terjadi
☻    Di LOKASI :
Cari informasi yang berasal dari :
•    Data pemerintah,
•    Data bencana sebelumnya
•    Hasil sensus
•    Laporan – laporan yang sudah ada
•    Lain – lain (contoh : berita, koran, dll)
Analisis Data :
☻    GIGO = Garbage in Garbage Out
= Penyaringan hasil assessment. Mana yang perlu, mana yang tidak perlu.
☻    Lengkapi data yang diperoleh berdasarkan wawancara, dengan apa yang dilihat di lapangan (AWAS : BIAS !)
☻    Triangulasi data   =  Cek silang data.

Beberapa hal yang dapat menghambat kegiatan Assessment :
☻    Keterbatasan waktu, dan perubahan situasi yang tiba – tiba
☻    Kurangnya sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
☻    Sulitnya berkoordinasi dengan lembaga – lembaga lain
☻    Kesulitan untuk bekerjasama dengan banyak orang, banyak pihak, dan situasi darurat
☻    Area assessment yang seringkali sulit untuk dicapai, ataupun membutuhkan waktu yang lebih lama

Tidak ada komentar:

Posting Komentar